Translate

Senin, 12 Mei 2014

cara menghitung tarif listrik

Hi guys,kali ini saya akan membahas mengenai cara menghitung tagihan listrik di rumah anda.Pembahasan ini dimaksudkan agar kita mengetahui penggunaan listrik kita selama 1 bulan dan agar kita bijak dalam menggunakan listrik ( lagi waras nih guys ... hehehehe ) . Baiklah kita mulai saja pembahasannya.

Pertama kita perlu mengetahui Tarif Dasar Listrik ( TDL ) di rumah kita.Berikut ini saya infokan jenis-jenis TDL :
- Golongan R1 (< 2200 VA), 1 kWh = Rp 795,- untuk pemakaian sampai dengan 20 kWh
- Golongan R2 (2200 VA – 6600 VA), 1 kWh = Rp 890,-
- Golongan R3 (>6600 VA), 1 kWh = Rp 1.352,-
Setelah kita mengetahui TDL kita , apabila kita ingin menghitung penggunaan listrik suatu alat electronik di rumah kita rumusnya adalah sebagai berikut :
( daya ( watt ) x jam pemakaian x berapa hari pemakaian x TDL ) / 1.000 = tagihan pemakaian listriknya

contoh : lemari es ( 50 Watt )

( 50 x 24 jam x 30 hari x 795 ) / 1.000 = Rp.28.620,- per bulan

Dengan kita menghitung jumlah pemakaian listrik dirumah maka kita dapat mengetahui kelebihan penggunaan listrik kita dan kita dapat menghemat pengeluaran biaya listrik di rumah kita. Contoh :
- lampu dengan daya 100 watt dan lampu dengan daya 20 watt dengan penggunaan disamakan yaitu 11 jam selama 30 hari

untuk lampu 100 watt :  ( 100 x 11 jam x 30 hari x 795 ) / 1.000 = Rp.26.235,- per bulan
untuk lampu 20 watt :  ( 20 x 11 jam x 30 hari x 795 ) / 1.000 = Rp.5.247,- per bulan
Jadi penghematan yang kita lakukan adalah Rp.26.235,- - Rp.5.247,- = Rp.20.988,-

Jadi "KALAU BISA MURAH KENAPA PILIH YANG MAHAL"  hehehe .....
Demikian pembahasan dari saya , semoga bermanfaat untuk anda semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar